Prinsip Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 - Tozsugianto
Dari siswa diberitahu menuju siswa mencari tahu;
Pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif , padaawal pembelajaran guru tidak berupaya untuk meberitahu siswa lantaran itu materipembelajaran tidak dihidangkan dalam bentuk final. Pada permulaan pembelajaran gurumembangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalumereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanyakegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian keterangan dari guru sebagaisumber mencar ilmu , maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulaidengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh lantaran itu guruselalu mengawali dengan menyuguhkan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkanrasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru menghidupkan rasa ingintahu siswa dengan bertanya.
Dari guru sebagaisatu-satunya sumber mencar ilmu menjadi mencar ilmu berbasis aneka sumber;
Pembelajaran berbasis metode lingkungan. Dalam kegiatanpembelajaran membuka peluang terhadap siswa sumber mencar ilmu sepertiinformasi dari buku siswa , internet , koran , majalah , tumpuan dariperpustakaan yang sudah disiapkan. Pada metode proyek , pemecahan kendala , atauinkuiri siswa sanggup mempergunakan sumber mencar ilmu di luar kelas. Dianjurkan pulauntuk bahan tertentu siswa mempergunakan sumber mencar ilmu di sekeliling lingkunganmasyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup denganpelaksanaan tatap tampang dalam kelas.
Dari pendekatantekstual menuju proses selaku penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
Pergeseran ini menciptakan guru tidak cuma memakai sumberbelajar tertulis selaku satu-satunya sumber mencar ilmu siswa dan hasil belajarsiswa cuma dalam bentuk teks. Hasil mencar ilmu sanggup diperluas dalam bentuk teks ,disain agenda , mind maping , gambar , diagram , tabel , kesanggupan berkomunikasi ,kemampuan mempraktikan sesuatu yang sanggup dilihat dari lisannya , tulisannya ,geraknya , atau karyanya.
Dari pembelajaranberbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
Pembelajaran tidak cuma dilihat dari hasil mencar ilmu , tetapidari kegiatan dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalahsikap , wawasan , dan keterampilannya.
Dari pembelajaranparsial menuju pembelajaran terpadu;
Mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadikomponen metode yang terpadu. Semua bahan pelajaran perlu diletakkandalam metode yang terpadu untuk menciptakan kompetensi lulusan. Oleh karenaitu guru perlu mendesain pembelajaran gotong royong , menyeleksi karya siswabersama-sama , serta menyeleksi karya utama pada tiap mata pelajaranbersama-sama , biar beban mencar ilmu siswa sanggup dikontrol sehingga kiprah yang banyak ,aktivitas yang banyak , serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi bebanbelajar berlebih yang kontraproduktif terhadap pertumbuhan siswa.
Dari pembelajaranyang menekankan respon tunggal menuju pembelajaran dengan respon yangkebenarannya multi dimensi;
Dalam hal ini , siswa mencar ilmu memperoleh kebenaran tidaktunggul. Siswa menyaksikan awan yang serupa di suatu kabupaten. Mereka akanmelihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskanawan pada jam yang serupa dari kawasan yangberjauhan , mereka akan melukiskannyaberbeda-beda , semua benar mengenai awan itu , benar menjadi beragam.
Dari pembelajaranverbalisme menuju kemampuan aplikatif;
Pada waktu kemudian pembelajaran berjalan ceramah. Segalasesuatu diungkapkan dalam bentuk mulut guru , fakta dihidangkan dalam bentukinformasi verbal , kini siswa mesti lihat faktanya , gambarnya , videonya ,diagaramnya , teksnya yang menciptakan siswa menyaksikan , meraba , merasa dengan pancaindranya. Siswa mencar ilmu tidak cuma dengan mendengar , tetapi dengan menggunakanpanca indra lainnya.
Peningkatan dan keseimbanganantara kemampuan fisikal (hardskills) dan kemampuan mental (softskills);
Hasil mencar ilmu pada rapot tidak cuma melaporkan angka dalambentuk pengetahuannya , tetapi menyuguhkan keterangan menyangku perkembangansikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilanmembacan , menulis , mengatakan , mendengar yang merefleksikan keterampilanberpikirnya. Keterampilan dapat juga dalam bentuk kegiatan dalam menghasilkankarya , hingga pada kemampuan berkomunikasi yang santun , keterampilanmenghargai rekomendasi dan yang lainnya.
Pembelajaran yangmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa selaku pembelajarsepanjang hayat;
Dalam hal ini membutuhkan guru untuk menyebarkan pembiasaansejak dini untuk melaksanakan norma yang bagus sesuai dengan budaya masyarakatsetempat , dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkankecakapan berpikir , bertindak , berbudi selaku bangsa , bahkan memilikikemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan keperluan menyesuaikan diri padalingkungan global. Kebiasaan membaca , menulis , memakai teknologi , bicarayang santun merupakan kegiatan yang tidak cuma diperlukan dalam budayalokal , tetapi berharga untuk bersaing dalam ruang lingkup global.
Pembelajaran yangmenerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo) , membangun kemauan (ing madyo mangun karso) , dan menyebarkan kreativitas siswadalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Dalam konteks sini guru perlu menempatkan diri sebagaifasilitator yang sanggup menjadi teladan , meberi teladan bagaimana hidup selalubelajar , hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depanjadi teladan , di tengah siswa menjadi kawan mencar ilmu , di belakang selalumendorong semangat siswa berkembang menyebarkan pontensi dirinya secara optimal.
Pembelajaranberlangsung di rumah , di sekolah , dan di masyarakat;
Oleh lantaran itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukanwaktu yang lebih banyak dan mempergunakan ruang dan waktu secara integratif.Pembelajaran tidak cuma mempergunakan waktu dalam kelas.
Pembelajaranmenerapkan prinsip bahwa siapa pun merupakan guru , siapa pun merupakan siswa , dandi mana saja merupakan kelas.
Prinsip ini menadakan bahwa ruang mencar ilmu siswa tidak hanyadibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar merupakan kelasbesar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah selaku ruang mencar ilmu yang sangatideal untuk menyebarkan kompetensi siswa. Oleh lantaran itu pembelajaranhendaknya sanggup menyebarkan metode yang terbuka.
Pemanfaatan teknologiinformasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaspembelajaran;
Sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untukmemanfaatkan TIK. Jika guru belum mempunyai kapasitas yang mumpuni siswa dapatbelajar dari siapa pun. Yang terpenting mereka mesti sanggup menguasai TIKsebabab memperoleh pelajaran dengan donasi TIK atau tidak siswa tetap akanmenghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidakmemfasilitasi niscaya daya persaingan siswa akan jomplang dibandingkan dengan siswayang memeroleh pelajaran menggunakannya.
Pengakuan atasperbedaan perorangan dan latar belakang budaya siswa;
Fakta mengatakan bahwa hasrat , latar belakang keluarga ,cara memperoleh pendidikan di rumah , cara pandang , cara mencar ilmu , cara berpikir ,keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh lantaran itu pembelajaran mesti melihatperbedaan itu selaku kekayaan yang berpeluang dan indah jikalau dikembangkanmenjadi kesatuan yang mempunyai unsur keragaman. Hargai semua siswa , kembangkankolaborasi , dan biarkan siswa berkembang menurut potensinya masing-masing dalamkolobarasi kelompoknya.
Demikian suguhan keterangan mengenai Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang dapatdisampaikan dalam peluang ini.
Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!
No | Nama Perangkat | Action |
1 | Materi Diklat Kurikulum | |
2 | Dokumen 1 Kurikulum | |
3 | Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) | |
4 | Silabus Tematik dan Mata Pelajaran | |
5 | Program Tahunan dan Semester | |
6 | Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) | |
6 | Buku Guru dan Buku Siswa | |
7 | Penilaian Hasil Belajar | DOWNLOAD |
8 | Buku Kerja Guru | |
Semoga Bermanfaat !!!
Tidak ada komentar untuk "Prinsip Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 - Tozsugianto"
Posting Komentar