Inilah Versi Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 - Tozsugianto

Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 || Model-model pembelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013yang distandarkan termasuk (1) Model Penyingkapan yakni siswa mendapatkan , mencari , dan meneliti yang meliputi discovery learning dan inquirylearning , (2) Model Problem Based Learning , (3) Model Project BasedLearning (PjBL) dan (4)  Model Production Based Training (PBT).

Untuk mengerti keempat Model Pembelajaran tersebut berikut dihidangkan kutipkanmateri yang tertuang dalam pedoman penerapan banyak sekali sintax yang telahdirumuskan Kemendikbud selaku berikut:

1. Model PembelajaranDiscovery dan Inquiry Learning

Model pembelajaran penelisikan (Discovery Learning) adalahmemahami konsep , arti , dan kekerabatan , lewat proses intuitif untuk akhirnyasampai terhadap sebuah kesimpulan (Budiningsih , 2005:43). Discovery terjadibila individu terlibat , khususnya dalam penggunaan proses mentalnya untukmenemukan beberapa konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan lewat pengamatan , pembagian terencana perihal ,pengukuran , prediksi , penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitiveprocess sedangkan discovery itu sendiri adalah the mentalprocess of assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sunddalam Malik , 2001:219).

Sintak model Discovery Learning
  • Pemberian rangsangan (Stimulation);
  • Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
  • Pengumpulan data (Data Collection);
  • Pembuktian (Verification) , dan
  • Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Sintak model Inquiry Learning Terbimbing
  • Model pembelajaran yang dirancang menenteng akseptor didikdalam proses observasi lewat pengusutan dan klarifikasi dalam setting waktuyang singkat (Joice &Wells , 2003).
  • Model pembelajaran Inkuiri ialah kegiatan pembelajaranyang melibatkan secara optimal seluruh kesanggupan siswa untuk mencari danmenyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapatmerumuskan sendiri temuannya.
Sintak/tahap versi inkuiri meliputi:
  • Orientasi masalah;
  • Pengumpulan data dan verifikasi;
  • Pengumpulan data lewat eksperimen;
  • Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi , dan
  • Analisis proses inkuiri.

2. ModelPembelajaran Problem Based Learning (PBL)

PBL ialah pembelajaran yang menggunakans berbagaikemampuan berpikir dari akseptor didik secara individu maupun kalangan sertalingkungan konkret untuk menangani permasalahan sehingga memiliki arti , berkaitan , dankontekstual (Tan Onn Seng , 2000).
Tujuan PBL yakni untuk memajukan kesanggupan dalammenerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata , pengintegrasiankonsep High Order Thinking Skills (HOT’s) , hasrat dalam berguru ,mengarahkan berguru diri sendiri dan kemampuan (Norman and Schmidt).

Sintak model Problem Based Learning dari Bransfordand Stein (dalam Jamie Kirkley , 2003:3) terdiri atas:
  • Mengidentifikasi masalah;
  • Menetapkan duduk problem lewat berpikir wacana duduk problem danmenyeleksi informasi-informasi yang relevan;
  • Mengembangkan penyelesaian lewat pengidentifikasianalternatif-alternatif , tukar-pikiran dan memeriksa perbedaan pandang;
  • Melakukan tindakan strategis , dan
  • Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusiyang dilakukan.
Sintak model Problem Solving Learning Jenis TroubleShooting (David H. Jonassen , 2011:93) terdiri atas:
  • Merumuskan uraian masalah.
  • Mengembangkan kemungkinan penyebab.
  • Mengetes penyebab atau proses diagnosis.

3. Modelpembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Model pembelajaran PJBL ialah pembelajaran denganmenggunakan proyek konkret dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi ,pertanyaan menantang , tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaankompetensi yang dijalankan secara kerja sama dalam upaya memecahkan masalah(Barel , 2000 and Baron 2011).

Tujuan Project Based Learning  adalah meningkatkanmotivasi berguru , team work , kemampuan kerja sama dalam pencapaian kemampuanakademik level tinggi/ taksonomi tingkat kreativitas yang diperlukan pada abad21 (Cole & Wasburn Moses , 2010).

Sintak/tahapan versi pembelajaran Project BasedLearning , meliputi:
  • Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the EssentialQuestion);
  • Mendesain penyusunan rencana proyek;
  • Menyusun jadwal (Create a Schedule);
  • Memonitor akseptor didik dan perkembangan proyek (Monitorthe Students and the Progress of the Project);
  • Menguji hasil (Assess the Outcome) , dan
  • Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

4. Model Production BasedTraining (PBT)
Di samping tiga versi pembelajaran di atas , di Sekolah Menengah kejuruan dapatdigunakan model Production Based Training (PBT)untuk mendukungpengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produkkreatif. Model Pembelajaran Production Based Training merupakan prosespendidikan dan training yang menyatu pada proses bikinan , dimana pesertadidik diberikan pengalaman berguru pada suasana yang kontekstual mengikutialiran kerja industri mulai dari penyusunan rencana menurut pesanan , pelaksanaandan penilaian produk/kendali kualitas produk , hingga langkah pelayanan pascaproduksi. Tujuan penggunaan versi pembelajaran PBT yakni untuk menyiapkanpeserta didik mudah-mudahan memiliki kompetensi kerja yang berhubungan dengan kompetensiteknis serta kesanggupan koordinasi sesuai permintaan organisasi kerja.

Sintaks/tahapan versi pembelajaran Production BasedTrainning meliputi:
  • Merencanakan produk;
  • Melaksanakan proses produksi;
  • Mengevaluasi produk (melakukan kontrol mutu) , dan
  • Mengembangkan planning pemasaran. (G. Y. Jenkins , Hospitality2005).
  • Proses pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik ,meliputi lima langkah selaku berikut.
Mengamati

Siswa mengidentifikasi lewat indera penglihat (membaca ,menyimak) , pembau , pendengar , lidah dan peraba pada waktu memperhatikan suatuobjek dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan memperhatikan antaralain pengamatan lingkungan , memperhatikan gambar , video , tabel dan grafik data ,menganalisis peta , membaca banyak sekali isu yang tersedia di media masa daninternet maupun sumber lain. Bentuk hasil berguru dari kegiatan mengamatiadalah siswa sanggup mengidentifikasi masalah

Menanya

Siswa mengungkapkan yang ingin diketahuinya baik yangberkenaan dengan sebuah objek , insiden , sebuah proses tertentu. Dalam kegiatanmenanya , siswa menghasilkan pertanyaan secara individu atau kalangan wacana apayang belum diketahuinya. Siswa sanggup bertanya terhadap guru ,narasumber , siswa yang lain dan atau terhadap diri sendiri dengan tutorial guruhingga siswa sanggup berdikari dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan sanggup diajukansecara verbal dan goresan pena serta mesti sanggup menghidupkan motivasi siswa untuktetap aktif dan gembira. Bentuknya sanggup berupa kalimat pertanyaan dan kalimathipotesis. Hasil berguru dari kegiatan menanya adalah siswa dapatmerumuskan duduk problem dan merumuskan

Mengumpulkan Dataatau Mencoba

Siswa mencari isu selaku materi untuk dianalisis dandisimpulkan. Kegiatan menghimpun data sanggup dijalankan dengan cara membacabuku , menghimpun data sekunder , pengamatan lapangan , uji coba (eksperimen) ,wawancara , membuatkan kuesioner , dan lain-lain. Hasil berguru dari kegiatanmengumpulkan data adalah siswa sanggup menguji hipotesis.

Mengasosiasi ,

Siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian acara fisikdan anggapan dengan pemberian perlengkapan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah dataantara lain melaksanakan pembagian terencana perihal , pengurutan (sorting) , menghitung ,membagi , dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif , serta menentukansumber data sehingga lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah datamisalnya menghasilkan tabel , grafik , denah , peta konsep , mengkalkulasikan , dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukanhubungan antara data yang sudah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapatditarik simpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermaknadalam memperbesar skema kognitif , meluaskan pengalaman , dan wawasanpengetahuannya. Hasil berguru dari kegiatan menalar/mengasosiasi adalah siswadapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.

Mengomunikasikan ,

Siswa mendeskripsikan dan menyodorkan hasil temuannya darikegiatan memperhatikan , menanya , menghimpun dan mengolah data , serta mengasosiasiyang ditujukan terhadap orang lain baik secara verbal maupun goresan pena dalam bentukdiagram , denah , gambar , dan sejenisnya dengan pemberian perangkat teknologi sederhanadan atau teknologi isu dan komunikasi. Hasil berguru dari kegiatanmengomunikasikan adalah siswa sanggup memformulasikan danmempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.

Kelima langkah PBT itu , bukan mekanisme tetap ataulangkah-langkah proses berguru yang mesti berurutan secara baku. Guru bolehmemvariasikannya selaku pengalaman beraktivitas yang siswa lalui untukmewujudkan target pencapaian kompetensi yagn diharapkan.

Demikian menu isu perihal Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang sanggup dihidangkan padakesempatan ini.

Semoga Bermanfaat !!!

Labels:Pendidikan

Thanks for reading Inilah Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Please share...!

Tidak ada komentar untuk "Inilah Versi Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 - Tozsugianto"