Strategi Pembelajaran Pjok Pada Kurikulum 2013 - Tozsugianto

Karena Mata Pelajaran PJOK dari Pembelajaran TematikTerpadu. Pembelajaran PJOK yang dilaksanakan pula secara berdikari oleh Guru PJOKdituntut untuk menerapkan taktik pembelajaran yang khusus dan cocok untukMata Pelajaran PJOK. Strategi tersebut dimaksudkan biar pembelajaran PJOK dapatberjalan dengan lebih mengasyikkan dan pada hasilnya secara efektif dan efisienmencapai tujuan pembelajaran yang seudah ditetapkan.

Berikut disuguhkan Strategi Pembelajaran Khusus dalam PembelajaranPJOK pada Kurikulum 2013 yang meliputi:

Pengajaran Interaktif (Interactive Teaching)
Pengajaran interaktif mempunyai makna guru mengumumkan ,menunjukkan , atau mengarahkan sekelompok anak tentang apa yang harusdilakukan; kemudian siswa melakukannya; dan guru mengecek seberapa baik hal itudilakukan dan menyebarkan isi pelajaran lebih jauh , guru mengendalikan prosespengajaran. Biasanya seluruh kelas melakukan pekerjaan pada kiprah yang serupa atau dalamkerangka kiprah yang sama. Bandingkan taktik ini dengan gaya komando; keduanyamemiliki perangkat ciri yang sama.

Pengajaran Berpangkalan (Station Teaching)
Pengajaran berpangkalan menata lingkungan sehingga dua ataulebih kiprah bisa berjalan dalam ruangan secara bersamaan. Biasanya , setiaptugas mesti ditangani dalam pangkalan yang berlawanan dengan kiprah yang lain ,sehingga setiap kiprah mempunyai pangkalannya masing-masing. Siswa berputar darisatu pangkalan ke pangkalan lain. Kadang-kadang , pengajaran berpangkalan inidisebut juga pengajaran tugas. Strategi ini dalam tataran gaya mengajar , serupadengan gaya latihan (practice style).

Pengajaran Sesama Teman (Peer Teaching)
Pengajaran sesama sobat yakni taktik pengajaran yangmengalihkan tanggung jawab guru dalam fungsi pengajarannya terhadap siswa.Strategi ini lazimnya dipakai serentak dengan taktik lain namun berhargauntuk dieksplorasi secara terpisah. Strategi ini tidak jauh berlawanan dengan gayaberbalasan (reciprocal style) , dalam hal siswa sendiri menampilkan pengarahankepada siswa lainnya. Bedanya , dalam pengajaran sesama sobat , siswa yangbertindak selaku pengajar tidak hanya berhadapan dengan satu siswa , tetapibisa dengan sekelompok siswa.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Dalam pembelajaran kooperatif , sekelompok siswa diberi tugaspembelajaran atau proyek untuk teratasi oleh kelompoknya. Siswadikelompokkan secara heterogen menurut aspek yang berlawanan menyerupai kemampuanatau keperluan sosialnya. Keberhasilan kalangan dalam pembelajaran dinilaisesuai dengan seberapa baik mereka bisa menyelesaikan tugasnya , di sampingdari cara mereka melakukan pekerjaan sama dengan yang lain.

Strategi Pembelajaran Sendiri (Self-instructional Strategies)
Strategi pembelajaran sendiri melibatkan jadwal yangditetapkan oleh siswa sendiri dan meminimalkan kiprah guru selaku penyampaiinformasi. Strategi pembelajaran sendiri menyandarkan diri sepenuhnya padamateri tertulis , media , dan mekanisme penilaian yang ditetapkan sebelumnya.Strategi ini sanggup dipakai untuk menyanggupi satu atau lebih , terkadangseluruhnya , fungsi pengajaran.

Strategi Kognitif (Cognitive Strategies)
Strategi kognitif yakni taktik pembelajaran yangdirancang untuk melibatkan siswa secara kognitif dalam isi pelajaran melaluipenyajian tugasnya. Strategi ini termasuk gaya pemecahan problem , penemuanterbimbing , dan gaya lain yang membutuhkan fungsi kognitif anak , sepertipembelajaran penemuan (inquiry learning). Semua versi ini menggambarkanpendekatan yang melibatkan siswa dalam merumuskan respons sendiri tanpa meniruapa yang telah diperlihatkan guru sebelumnya. Tingkat keterlibatan siswabervariasi sesuai dengan tingkat respons kognitifnya.Ketika guru mengetengahkanmasalah yang membutuhkan jawaban benar yang tunggal , pemecahan problem itubiasanya disebut convergent problem solving. Ketika problem tersebutbersifat terbuka dan tidak membutuhkan satu jawaban terbaik , maka pemecahanmasalah tersebut disebut divergent problem solving.

Pengajaran Beregu (Team teaching)
Pengajaran beregu yakni taktik pembelajaran yangmelibatkan lebih dari satu orang guru yang bertanggung jawab untuk menyajikanpelajaran terhadap sekelompok siswa iswa. Ketika pelajaran pendidikan jasmanibersifat co-educational (melibatkan siswa putra dan putri) , banyakpendidik menyaksikan bahwa team teaching sebagai cara untuk memenuhikebutuhan baik putra maupun putri yang terkelompokan secara heterogen denganmendapat guru lelaki dan perempuan di dikala bersamaan.

Demikian santapan keterangan mengenai StrategiPembelajaran PJOK pada Kurikulum 2013  yang sanggup disampaikandalam potensi ini.

Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!

No
Nama Perangkat
Action
1
Materi Diklat Kurikulum
2
Dokumen 1 Kurikulum
3
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
4
Silabus Tematik dan Mata Pelajaran
5
Program Tahunan dan Semester
6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
6
Buku Guru dan Buku Siswa
7
Penilaian Hasil Belajar
DOWNLOAD
8
Buku Kerja Guru

Semoga Bermanfaat !!!

Labels:Artikel ,Kurikulum

Thanks for reading Strategi Pembelajaran PJOK pada Kurikulum 2013. Please share...!

Tidak ada komentar untuk "Strategi Pembelajaran Pjok Pada Kurikulum 2013 - Tozsugianto"